Matematika
terapan merupakan cabang
matematika yang terkait dengan teknik matematika yang digunakan dalam aplikasi
ilmu matematika
untuk domain yang lain. Matematika terapan berkenaan dengan penggunaan alat
matematika abstrak guna memecahkan masalah-masalah konkret di dalam ilmu
pengetahuan, bisnis,
dan wilayah lainnya. Sebuah lapangan penting di dalam matematika terapan adalah
statistika,
yang menggunakan teori peluang sebagai alat dan membolehkan penjelasan,
analisis, dan peramalan gejala di mana peluang berperan penting. Sebagian besar
percobaan, survei, dan pengkajian pengamatan memerlukan statistika.
Disiplin-disiplin
utama di dalam matematika pertama muncul karena kebutuhan akan perhitungan di
dalam perdagangan, untuk memahami hubungan antarbilangan, untuk mengukur tanah,
dan untuk meramal peristiwa astronomi. Empat kebutuhan ini secara kasar dapat dikaitkan
dengan pembagian-pembagian kasar matematika ke dalam pengkajian besaran,
struktur, ruang, dan perubahan (yakni aritmetika,
aljabar, geometri, dan analisis). Selain pokok bahasan itu, juga
terdapat pembagian-pembagian yang dipersembahkan untuk pranala-pranala
penggalian dari jantung matematika ke lapangan-lapangan lain: ke logika,
ke teori himpunan (dasar), ke
matematika empirik dari aneka macam ilmu pengetahuan (matematika terapan), dan yang lebih
baru adalah ke pengkajian kaku akan ketakpastian.
Filsafat
matematika adalah cabang
dari filsafat
yang mengkaji anggapan-anggapan filsafat, dasar-dasar, dan dampak-dampak matematika.
Tujuan dari filsafat matematika adalah untuk memberikan rekaman sifat dan
metodologi matematika dan untuk memahami kedudukan matematika di dalam
kehidupan manusia. Sifat logis dan terstruktur dari matematika itu sendiri
membuat pengkajian ini meluas dan unik di antara mitra-mitra bahasan filsafat
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar